Færðu inn athugasemd

HARTA DAN ANAK ANAK ADALAH FITNAH

INGAT FIRMAN ALLAH Subhanahu wa Ta’ala,  bahwa  … _HARTA dan ANAK adalah FITNAH.

>> Renungan setelah SHALAT … NASIHAT untuk diri pribadi ku dan Insya Allah untuk semua keluarga dan handai taulan ku dimana saja berada …
>> Pada saatnya anak-anak akan pergi, meninggalkan kita, sepi…
>> Mereka bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan tugas hidupnya; berpencar, berjauhan…
>> Sebagian di antara mereka mungkin ada yang memilih untuk berkarya dan tinggal di dekat kita agar berkhidmat kepada kita…
>> Diantara mereka ada yang merelakan terlepasnya sebagian kesempatan untuk meraih dunia, karena ingin meraih kemuliaan akhirat dengan menemani dan melayani kita…
>> Tetapi pada saatnya, kita pun akan pergi meninggalkan mereka… Entah kapan… Yaa Rabb …
>> Pergi dan tak pernah kembali lagi ke dunia ini…
>> Kematian adalah perpisahan yang sesungguhnya dengan kehidupan duniawi yang dibangun selama ini … berpisah dan tak pernah lagi berkumpul dalam kemesraan penuh cinta…>> Orangtua dan anak hanya berjumpa nanti di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala…
√ … Ada yang saling menjadi musuh satu sama lain, saling menjatuhkan…
√ … Ada anak-anak yang terjungkal ke dalam neraka dan tak mau menerima dirinya tercampakkan, sehingga menuntut tanggung-jawab orangtua yang telah mengabaikan kewajibannya mengajarkan agama…
Allahumma Yaa Rabb … Ampuni kekurangan diriku yaa Rabb …
Adakah itu termasuk kita?

*Allah Ta’ala berfirman:
*”والذين آمنوا واتبعتهم ذريتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيء كل امرئ بما كسب رهين“*
_*“Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”*_
*(QS. Ath-Thur 52:21)*
** Diam-diam bertanya, adakah kita termasuk yang demikian ini?Saling susul kepada yang amalnya lebih tinggi… Termasuk kitakah?_
** Adakah kita benar-benar mencintai anak kita? Kita usap anak-anak kita saat mereka sakit… Kita tangisi mereka saat terluka… Tapi adakah kita juga khawatir akan nasib mereka di akhirat …Sebagaimana diantara kita mengkhawatirkan nasib mereka di dunia…
** Adakah kita juga khawatir akan nasib mereka di akhirat … Sebagaimana diantara kita mengkhawatirkan nasib kita “nanti” nya…_
** Kita sibuk menyiapkan masa depan mereka… Bila perlu sampai letih badan kita… Tapi disamping untuk diri kita sendiri…, adakah kita berlaku sama untuk “masa depan” mereka yang sesungguhnya di kampung akhirat?
** Tengoklah sejenak anakmu … Tataplah wajahnya… Adakah engkau relakan wajahnya tersulut api neraka hingga melepuh kulitnya?
** Ingatlah sejenak, ketika engkau merasa risau melihat mereka bertengkar dengan saudaranya… Adakah engkau bayangkan ia bertengkar denganmu di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala karena lalai menanamkan tauhid dalam dirinya?
** Ada hari yang pasti ketika tak ada pilihan untuk kembali … Adakah ketika itu kita saling susul ke dalam surga? … Ataukah saling bertikai?

√ … Alangkah besar kerugian di hari itu… Jika anak dan orangtua saling menuntut di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala… Inilah hari ketika kita tak dapat dibela pengacara, dan para pengacara tak dapat membela diri mereka sendiri … Lalu apakah yang sudah kita persiapkan untuk mengantarkan anak-anak pulang ke kampung akhirat?
√ … Dan dunia ini adalah ladangnya … Kematian itu adalah perpisahan sesaat; amat panjang masa itu kita rasakan di dunia, tapi amat pendek bagi yang mati… Anak-anak berpisah dengan kita untuk kemudian dikumpulkan kembali oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala…
√ … Tingkatan amal kita dan anak-anak boleh jadi tak sebanding… Entah mana yang lebih tinggi … Allah Ta’ala saling susulkan di antara mereka kepada yang amalnya lebih tinggi…

~ “Maka, mari cintai anak-anak kita untuk selamanya!” … “Dengan mencintai mereka karena Allah Azza wa Jalla…” Bukan hanya untuk hidupnya di dunia…
~ Cintai mereka sepenuh hati … Untuk suatu masa ketika tak ada sedikit pun pertolongan yang dapat kita harap, kecuali pertolongan Allah Ta’ala…
~ Cintai mereka dengan pengharapan agar tak sekedar bersama saat dunia saja, lebih dari itu dapat berkumpul bersama kelak di surga…
~ Cintai mereka seraya berusaha mengantarkan mereka meraih kejayaan, bukan hanya untuk kariernya di dunia yang sesaat…Lebih dari itu untuk kejayaannya di masa yang jauh lebih panjang… Masa yang tak bertepi…
Yaa Allah….

¤ Jadikan putra putri dan keturunan kami menjadi anak αnak yang shaleh dan shalehah.
¤ Tumbuhkan anak anak yang selalu taat kepada Mu serta senang melaksanakan Amar Makruf Nahi Munkar..
¤ Senantiasa Berbakti kepada kedua orang tua dan bermanfaat untuk lingkungan masyarakat nya dalam bimbingan Taufiq dan Hidayah Allah Azza wa Jalla.
¤ Tumbuhkan anak anak kami yang dalam hidupnya selalu berdoa untuk kedua orang tuanya serta mendapatkan Redha orang tua guna meraih Redha Allah,
¤ Jadikan αnak anak kami sebagai *Investasi* bagi kedua orang tuanya didunia dan khususnya saat di akhirat..
¤ Bekali anak anak kami dengan akidah tauhid yang shahih serta pendidikan ibadah menurut bimbingan syariat Islam yang benar serta hiasi diri mereka dengan akhlaq mulia dan tanamkan tekad istiqamah dalam beramal khairat dan selalu mendalami ilmu pengetahuan yang berguna.

Aamiin Yaa Rabbal ‘aalamiin.
Wassalaam BuyaHMA
Masoed Abidin Za Jabbar
Buya Hma Majo Kayo
Buya MAbidin Jabbar

Færðu inn athugasemd