Færðu inn athugasemd

MENGHADAPI PERGANTIAN WAKTU TAHUN BARU, 2022.

Assalamualaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh.

  1. Banyak langkah yang dapat kita laku kan dalam mendekat kan diri kepada Allah pada setiap perganti an hari, bulan tahun maupun musim.
  2. Luruskan niat karena mencari redha Allah dan yang sangat perlu dihatihati kan jangan mubadzir, dan hindarkan diri dari dosa dan dari hal hal yang syubhat.
  3. Sangatlah baik bila dimanfaatkan untuk muhasabah dan tazkiyah diri, keluarga, komunitas, maupun organisasi dan perusahaan.
  4. Perlu didalami Firman Allah dalam surat Hasyr ayat 16 itu, agar setiap diri mempersiapkan masa depan yang panjang berlapis, sejak besok, lusa, tahun depan, di dunia ini dan di akhirat kelak.
  5. Mempersiapkan diri utk akhirat berarti motivasi membuat sukses dunia dalam lingkungan dan lindungan REDHA ALLAAH jua adanya.
  6. Nah, dari sisi perusahaan sudah lazim tutup buku, ada untung αtau rugi. Karena itu mari terapkan inti akhlaq tawhidik yaitu : Syukur dan Sabar, serta melahirkan sikap hati hati dan lebih rajin dan disiplin beribadah.
  7. Ingatlah bahwa ada „Tiga orang yang Allah dan setiap Nabi melaknat mereka“, yaitu : (1). orang yang menambah-nambah dalam kitabullah (Al Qur’an), (2). orang yang mengingkari takdir Allah, dan orang yang berkuasa dengan diktator untuk memuliakan orang yang telah dihinakan oleh Allah dan menghinakan orang yang telah Allah muliakan, dan (3). orang yang menghalal kan apa yang diharam kan Allah, orang yang menghala lkan apa yang telah diharam kan oleh Allah, dan orang yang meninggal kan Sunnahku (Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam).
  8. Abu Isa berkata;
    Demikian Abdur Rahman bin Abul Mawali telah meriwayat kan hadist ini. (HR. Tirmidzi: 2080)
  9. Demikian sedikit, moga yang lebih panjang berkenan menamba hkannya. InSyaa-Allaah. Jangan lupa saling memaaf kan. Jadikan ini tugas harian tidak hanya di pergantian tahun ini saja.
  10. Dan banyaklah berdoa juga istighfar dan lakukan shalat tahajjud.
  11. Kuatkan Persatuan dan Persaudaraan dalam Ikatan ubudiyah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam memasuki pergantian waktu dan tahun ….
  12. Ingatlah bahwa :
    أَحَبُّ عِبَادَ اللهِ إِلىَ اللهِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
    Hamba-hamba Allah yang paling dicintai- Nya adalah yang paling baik akhlaknya diantara mereka„. (Hadist Shahih Al Jami’: 179).
  13. Bimbingan Rasulullah menyebut kan :
    المُؤْمِنُ إِلْفٌ مَأْلُوْفٌ وَلاَ خَيْرَ فِيْمَنْ لاَ يَأْلَفُ وَلاَ يُؤْلَفُ
    Orang mukmin ada lah jalinan yang dijalin, dan tidak ada kebaik- an pada orang yang tidak mau menjalin (persaudaraan) dan tidak mau dijalin!”. (HR. Ahmad, Thabrani & Al Hakim).
  14. Persaudaraan yang hakiki dalam Islam (Ukhuwwah Islamiyah) adalah nikmat terbesar dalam penataan hubungan sesama muslim, bahkan sesama umat manusia.
  15. Sebaliknya, adalah mustahil persaudaraan itu akan terikat dengan kuat erat, manakala hati, perasaan, dan pikiran saling bertentangan.
  16. Hati yang menyatu dan beriman taqwa akan menyikapi perbedaan (seperti perbedaan pendapat, golongan, dan mungkin juga perbedaan partai) dengan husnudz-dzan (berbaik sangka) dan tasamuh (toleransi).
  17. Keterikatan kuat dengan ajaran Islam, Insya Allah akan melahirkan keterikat- an kuat pula dengan sesama muslim dan seluruh umat manusia.
  18. Semakin banyak persamaan akan semakin kokoh pula persaudaraan.
  19. Persamaan rasa dan cita merupakan faktor dominan yang mendahului lahirnya persaudaraan hakiki dan pada akhirnya menjadikan seorang dapat merasakan derita saudaranya, serta berkemauan membantu meringan kannya.
  20. Akhirnya, persatuan manusia mendapat dimensi spiritualitasnya berkat hubungan manusia dengan Tuhan.
  21. Persatuan berada dalam tatapan terang Ilahi, terpendar dalam pijar kemanusiaan.
    اللَّهُمَّ اصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَ اصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتيِ فِيْهَا مَعَاشِنَا، وَ اصْلِحْ لَنَا آخِرَتِنَا الَّتيِ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَ اجْعَلِ اْلحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فيِ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ المَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍ،
  22. Demikian mohon maaf atas kekurang- an. Mari melangkah ke tahun baru dengan semangat yang lebih baik dan kuat, memperbaharui tekat meraih REDHA ALLAAH … Bismillah kita masuki bilangan tahun baru 2022 dengan selalu memelihara iman kita serta tetap melaksana kan „amar ma’ruf, nahyun ‘anil munkar“ In-Syaa-Allaah. Aamiin yaa Mujiibas-Saailiina.

Wassalam
Buya H.Masoed Abidin Za Jabbar
BuyaHMA
Masoed Abidin ZAbidin Jabbar
Masoed Abidin Jabbar
Buya Hma Majo Kayo
Masoed Abidin Za Jabbar

Færðu inn athugasemd