Færðu inn athugasemd

BELAJAR AKHLAQ KEPADA RASULULLAH SEBAGAIMANA DIBIMBING OLEH ALLAAH SUBHANAHU WA TA’ALA

AKHLAK ISLAM MESTI MENJADI BUDAYA UMATNYA …

  1. PENGAJARAN RASULULLAH SAW TENTANG CARA MENGUAP. Hadis riwayat Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah saw bersabda ;
    “ Menguap itu termasuk dari gangguan setan, maka jika seorang dari kalian menguap, hendaklah dia menahan semampu nya.“ (HR Muslim, 5310)
  2. Kadangkala tumbuh pertanyaan nakal pada sebagian dari kita di zaman sekarang ini. … „Apa sebabnya menguap saja sampai di beri petunjuk oleh Rasulullah?“ … Sebab nya adalah, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam itu menjadi contoh suri tauladan atau uswah hasanah bagi seluruh umat manusia ini ..
  3. Manakala semua suri tauladan yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tersebut di amalkan, maka dengan meniru kebaikan yang diajar kan beliau itu terbangun lah umat unggulan atau KHAYRA UMMAH
  4. Maka dengan demikian akan terbina lah kehidupan ini menjadi RAHMATAN LIL ALAMIN ..
  5. KESIMPULAN NYA, Yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam iitu adalah SIKAP YANG TERPUJI termasuk didalamnya salah satunya CARA MENGUAP (MANGUOK) itu tidak hanya semata mata membuka mulut (menganga = MANGANGO) saja, tetapi sampai kepada adab menahannya atau menutup mulut (MUNCUANG) ketiga menguap itu ..
  6. Sabda Rasulullah : „Salah satu KEBAHAGIAAN seseorang adalah KERIDHAANNYA menerima KEPUTUSAN ALLAAH.“ (HR. Ahmad)
  7. PESAN RASULULLAH Shallalalhu ‘alaihi wa Sallam ; „Siapa yang mengajak kebaikan maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun … Dan siapa yang mengajak kesesatan maka baginya dosa seperti dosa yang mengikuti nya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.“
    (HR. Muslim no. 2674)
  8. HARI BERBANGKIT PASTI TIBA. Allah SWT berfirman, dalam (QS. Al-Hajj 22: Ayat 5)
    يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْـتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَـعْثِ فَاِنَّـا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّـطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّـنُبَيِّنَ لَـكُمْ ۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَآءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْۤا اَشُدَّكُمْ ۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـئًـا ۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَاۤ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَآءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَـتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ.
    „Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) Berbangkit, maka sesungguhnya Kami telah menjadi kan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetap kan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentu kan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuh kan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah.“
  9. Tetaplah
    HUSNU DZAN BILLAAH … Selalu Bersangka Baik Dengan Allaah.
    Insyaa Allaah akan TERUJUD HARAPAN CITA CITA.

Wallahua’lamu bis Shawaab ..
Mohon maaf lahir bathin.

Wassalam
Buya MAbidin Jabbar
Masoed Abidin ZAbidin Jabbar
Buya Hma Majo Kayo
Masoed Abidin Za Jabbar
BuyaHMA
Masoed Abidin Jabbar

Færðu inn athugasemd