Færðu inn athugasemd

PELIHARA HUBUNGAN PERSAHABATAN KARENA SAMA MENYINTAI ALLAAH SUBHANAHU WA TA’ALA SAJA

DALAMI SEJENAK TENTANG HUBUNGAN PERTEMANAN ANTARA SESAMA.

  1. Sebanyak apapun teman yang di miliki, atau yang paling akrab dengan mereka, namun bila terjadi ….
    ✔️ Tidak ada satupun yang mengajak dalam kebaikan.
    ✔️ Tidak satupun yang mengajak serta mengingatkan untu „hijrah“ kearah yang lebih baik.
    ✔️ Tidak satupun yang mengajak mengenal sunnah- sunnah Nabi shalallahu alaihi wasallam yang disampaikan dalam riwayat hadits-hadits shahihnya.
    ✔️ Tidak satupun yang mengajak berangkat untuk menuntut ilmu agama.
    ✔️ Tidak satupun mengingatkan untuk menunaikan ibadah shalat.
    ✔️ Bahkan tidak satu pun yang mengajak ingat kepada Allah.
  2. Jika benar demikian, ketahuilah bahwa persahabatan sedemikian sebenar nya berada dalam kondisi yang tidak baik, meskipun ada yang memandangnya baik karena mengait kan dengan ibadah dan mengenal Allah itu adalah urusan peribadi, karena persahabatan tersebut hakikatnya hanya akan mendatangkan permusuhan hebat di hari kiamat!
  3. Allah berfirman :
    اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ
    „Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) nanti saling bermusuh an satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.“ (Qs. Az-Zukhruf 67).
  4. Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Bahwa setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, maka pada hari kiamat nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali persahabatannya dilandasi cinta karena Allah, inilah yang kekal selamanya. (Tafsir Ibnu Katsir).
  5. Jika hubungan persahabatan yang tidak didasari oleh niat cinta karena Allah, dimana didalam nya tidak ada saling menasehati karena Allah, tidak ada saling mengajak hijrah kembali dijalan Allah … maka kelak pada hari kiamat nanti hal itu hanya akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan.
  6. Persahabatan yang akan kekal sampai hari kiamat kelak adalah persahabatan yang di isi saling menasehati, saling mengingatkan dalam ketakwaan dan saling mengajak kembali ke jalan Allah. … Dan itulah persahabatan yang tidak pernah akan ada kerugian didalamnya.
    ¤ Allah berfirman :
    وَالْعَصْرِ (١) اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ (٢) اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ(٣)
    „(1) Demi masa. (2) Sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) KECUALI orang-orang yang beriman dan mengerja kan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.“ (Qs. Al-‘Asr 1-3)
  7. Mari segera perbaiki lingkungan pertemanan kita, dan segeralah dicari lingkungan yang baik (yang shalih dan shalihah) … IN-SYAA-ALLAH.
    ✔ Yang selalu mengingatkan dan saling menasihati dijalan Allah..
    ✔ Yang berani menegur jika engkau salah..
    ✔ Yang berani mengajak untuk menuntut ilmu agama..
    ✔ Yang berani membawa keoada hal yang berisi bermanfaat bagi orang banyak sesuai bimbingan agama yang benat (haq) …
    ✔ Berani mengingat kan tentang peringatan-peringatan yang berisi kebaikan untuk mengajak kembali kejalan Allaah …
    ✔ Dan yang tidak bosan menegur agar senantiasa memperbaiki diri agar lebih baik..
  8. Persahabatan yang sedikit tetapi peduli akan akhirat itu amat jauh lebih baik dibandingkan persahabatan yang banyak jumlahnya tetapi tidak ada yang mempedulikan akhirat sama sekali.
    Imam Syafi’i berkata, Jika engkau punya teman (yang selalu membantumu dalam ketaatan kepada Allah), maka pegang lah erat-erat dia, jangan pernah kau melepaskannya. Karena mencari teman ‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali.
  9. Ingatlah pula …. Biasakanlah mengikuti hal yang benar (dalam mensikapi), bukan membenarkan apa yang biasa dilakukan. Kuatkan hati meyakini takdir. Setiap yang terjadi menurut takdirnya. Pemilik takdir hanya ALLAAH semata. Kita (makhluk) ini hanya akan menempuh takdir itu saja. Maka percayakan takdir kepada ALLAAH, iring kan dengan usaha dan ikhtiar, In-Syaa-Allaah penyakit, rasa cemas, rasa takut dan sebagainya akan hilang.
  10. Lewati hidup sebagaimana mesti nya, seperti air mengalir, dan jangan lupa berpegang teguh kepada ketentuan ALLAAH. Selamat menjalani kehidupan sambil santai menunggu jemputan.
  11. Sesungguhnya persahabatan adalah anugrah yang diberikan Allah kepada manusia agar saling mengingat kan untuk kebaikan dan cinta dan saling curhat kegembiraan dan kedukaan. Teman akrab seharus nya berdasar kan keyakinan bahwa mengingat akhirat akan lebih baik dari pada hubbud dunya. Selain itu juga menjadikan takwa sebagai patokan dalam persahabatan, dengan harapan semuanya akan memelihara diri untuk tidak berbuat salah dg cara melaksanakan seluruh perintah Allah dan menghentikan semua laranganNya. Setelah itu akan terbentuk masyarakat takwa yang mewarnai seluruh perangai dan tingkah laku manusia.
  12. “ Bila usia tua kelak tiba di satu masa, kacamata atas hidung kan bersenandung menyanyik an lelakon lama dan lalu tersenyum dibalik kaca jendela. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: اَلْاَ خِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ  „Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.“ (QS. Az-Zukhruf 43: 67)
  13. Aamiin.

Wassalaam BuyaHMA
Masoed Abidin ZAbidin Jabbar
Buya MAbidin Jabbar
Masoed Abidin Jabbar
Buya Hma Majo Kayo
Masoed Abidin Za Jabbar

Færðu inn athugasemd